Wednesday, April 17, 2013

Book Review: Refrain by Winna Efendi




Judul : Refrain
Penulis : Winna Efendi
Penerbit : PT. Gagas Media
Harga : Rp. 46000,-
Rating 4/5

Novel merupakan salah satu sarana bagi remaja Indonesia untuk mulai menyukai membaca. Jika disuguhkan novel Refrain ini, anda pasti tidak akan menolaknya karena ini adalah novel pop khas remaja yang menceritakan kehidupan remaja masa kini. Meski anda sudah dewasa-pun buku ini bisa membuat anda mengenang masa-masa remaja anda yang indah.

Buku ini menghadirkan sesosok pemuda SMA, tampan, suka musik, agak introvert, dan namanya Nata. Saat masih kecil, Nata kedatangan tetangga baru yang memiliki anak seumuran dengannya, Niki. Sejak saat itu Nata dan Niki bersahabat. Sampai SMApun mereka bersekolah di tempat yang sama, di kelas yang sama, duduk depan-belakangan.

Annalise, adalah tokoh lain yang disajikan oleh buku ini. Dia gadis bule blasteran, cantik, dan persis model. Ibunya model ternama yang sedang menjalani Tour ke luar negeri. Tuntutan perkerjaan ibunyalah yang membuatnya terus berpindah dari Negara ke Negara lain untuk tinggal. Di Jakarta, dia bersekolah di tempat yang sama dengan Niki dan Nata.

“kira-kira diantara kita, siapa yang bakal jatuh cinta duluan ya? Mau itu aku atau kamu, kita harus cerita oke?”

Keceriaan Niki dan perhatian Nata akhirnya bisa mencairkan es yang ada dihati Annalise yang dulunya pendiam dan amat sangat pemalu. Annalise akhirnya mulai terbuka pada mereka, bahkan mengajak mereka ke rumahnya. Untuk pertamakalinya setelah sejak lama, Annalise memiliki sahabat lagi. Niki dan Nata juga akhirnya tahu, Annalise ternyata suka fotografi dan Annalise adalah gadis yang haus akan kasih sayang ibu.
Niki bertemu Oliver, dibayangannya Oliver adalah pangeran berkuda putih dengan sejuta kesempurnaannya yang menarik hati Niki. Di hari Valentine itu, Oliver menyatakan perasaannya pada Niki, dan Niki menerimanya.

Hubungan mereka bertiga, Nata, Niki dan Annalise semakin renggang. Kegiatan yang biasa mereka lakukan bertiga, sekarang hanya dilakukan Nata dan Annalise saja.

Niki tanpa sengaja menemukan foto-foto Nata di kamar Annalise. Saat itu juga mereka tahu, Annalise punya perasaan khusus pada Nata. Akhirnya Niki juga tahu Nata mempunyai perasaan khusus padanya, saat dia melihat buku-buku lirik ciptaan Nata yang sebenarnya adalah kejadian nyata di antara mereka.

“memang pada akhirnya cowok dan cewek itu nggak bisa cuma sahabatan kan?”
Kelemahan buku ini mungkin terletak pada klimaksnya yang kurang menggigit, tema ceritanya yang sudah pasaran dan penggambaran tokoh Nata yang kurang laki, menurutku. Tetapi dari segi bahasa, Winna Efendi menggunakan bahasa yang mudah dimengeri, tidak terlalu baku tapi juga sopan. Novel ini bisa dinikmati oleh remaja maupun orang dewasa. Novel ini juga membuat aku terlarut di dalamnya, banyak pesan moral sekaligus makna persahabatan.
Covernya unik, kesan pertama saat aku melihat buku ini. Ada amplop biru yang di dalamnya bertuliskan ‘It’s always been you’
Salah satu quotes yang aku suka adalah kata-kata Kaludia, adik Niki dalam cerita ini.
“Gak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini, Kak. Yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya”
Winna Efendi adalah penulis juga reporter majalah fashion asal kelahiran kota Jakarta, tahun 1986. Refrain merupakan novel ketiganya setelah; Kenangan Abu-Abu dan Ai. Kebanyakan inspirasi membuat novel diambil dari cerita masa kecilnya, kisah persahabatan, dan hidupnya. Novel karya Winna Efendi yang lain adalah; Glam Girls Unbelieveable (2009), Remember When (2011), Unforgettable (2012), Truth or Dare (Duet Tim Gagas Media, 2012) dan buku non-fiksi pertamanya; Draf 1: Taktik Menulis Fiksi Pertamamu (2012). Singkatnya Winna Efendi adalah penulis berpengalaman. Sampai tahun 2011, Refrain telah dicetak sebanyak 12 kali. Angka yang fantastis, bukan?

Pada akhirnya novel ini adalah buku yang menyenangkan untuk dibaca menemani hari-hari luang anda. Isinya ringan dan sarat akan makna-makna persahabatan. Penasaran dengan kelanjutan kisah 3 sahabat Niki, Nata, dan Annalise? Selamat membaca!

No comments:

Post a Comment