Tuesday, April 16, 2013

Book Review: To Kill A Mockingbird by Harper Lee

hai! aku dateng lagi bawa review buku kedua. waktu bacanya cukup lama yaitu 4 hari. disambi belajar sih nih hehe sooooo, here's the review.



Judul Buku: To Kill A Mockingbird
Penulis: Harper Lee
Penerbit: Qanita
Jumlah Halaman: 533 hlm
Tahun Terbit: 2010
Harga: Rp. 65,000

Rating 5/5

Ditilik-tilik dari covernya buku ini sudah menyimpan banyak misteri, seekor burung melayang bebas di angkasa yang berpendar hijau-oranye-biru, ada pohon gersang dan seorang gadis yang memperhatikan itu semua. Hanya dengan melihat covernya aku tahu buku ini buku klasik. Ini karya klasik kedua yang aku baca setelah Pride and Prejudice (eh iya ga sih?). 

Kisah ini terjadi di sebuah kota kecil bernama Maycomb. Diceritakan melalui sudut pandang gadis berumur 8 tahun bernama Scout Finch. Scout memiliki seorang kakak bernama Jem. Bersama-sama, mereka menjalani masa kecil yang tidak terlupakan. Suatu hari, seorang anak laki-laki muncul di rumah Miss Rachel--tetangga mereka--namanya Dill. Mereka bertigapun memuaskan rasa penasaran mereka pada pemilik rumah di ujung jalan yang tidak pernah keluar barang berjemur pun. Itu rumah milik Boo Radley. Boo yang mereka pikir adalah sosok kejam dan gila. Mengobati rasa penasaran itu mereka membuat misi untuk membuat Boo keluar dari rumahnya. 

Terjadi kebakaran di Maycomb county. Saat itu musim dingin. Scout dan Jem menonton itu semua dari depan jalan rumah Boo. Karena jalan itu yang paling sedikit kemungkinannya tersambar api kebakaran. Api berhasil dipadamkan berkat usaha gotong-royong seluruh warga. Jem dan Scoutpun pulang ke rumah. Di rumah, Atticus, ayah mereka, bertanya pada mereka berdua, darimana mereka mendapatkan selimut itu. Scout baru menyadari ada selimut tersampir di punggungnya. terkejut. Mereka tahu.. siapa lagi kalau bukan Boo Radley.

Menurut Scout, Atticus adalah orang baik yang benar-benar baik. Dia bahkan membela seorang negro yang difitnah memerkosa orang kulit putih. Pada zaman itu, belum ada persamaan ras. Derajat orang hitam dianggap lebih rendah dari orang putih dan orang negro tidak mendapat hak yang seharusnya mereka dapat. Tapi Atticus kukuh membela yang benar, walaupun konsekuensinya adalah masalah itu akan membawa perubahan besar bagi dirnya, Scout, dan Jem. 

Scoutpun mengerti tidak semua yang terlihat adalah apa yang sebenarnya terjadi... Boo Radley, keluarga Cunningham, orang negro, dan orang-orang di Maycomb.

"Kau tidak pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya... hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya."

1 comment: